Baterai Xiaomi Cepat Habis? Coba Matikan Fitur Ini Bagi pengguna smartphone Xiaomi, salah satu keluhan yang paling sering terdengar adalah baterai yang cepat habis, meskipun kapasitasnya terbilang besar. Fenomena ini sering menimbulkan tanda tanya: apakah baterainya sudah rusak, atau ada faktor lain yang membuat daya berkurang dengan cepat?
Ternyata, penyebab utama baterai Xiaomi boros tidak selalu berasal dari masalah hardware. Banyak fitur bawaan MIUI dan pengaturan otomatis yang aktif di latar belakang tanpa disadari pengguna. Fitur-fitur ini memang dirancang untuk meningkatkan pengalaman penggunaan, tetapi di sisi lain, mereka bisa menjadi penyedot daya terbesar jika tidak dikontrol dengan baik.
“Smartphone modern itu seperti rumah pintar — semakin banyak fitur, semakin banyak pula energi yang dikonsumsi jika semuanya dibiarkan menyala.”
Mengenal Penyebab Baterai Xiaomi Cepat Habis
Xiaomi dikenal dengan sistem antarmuka MIUI-nya yang kaya fitur dan kustomisasi. Namun, di balik tampilannya yang menarik, banyak proses berjalan secara paralel. Fitur seperti sinkronisasi otomatis, animasi sistem, pembaruan lokasi real-time, dan AI optimization bisa menjadi penyebab utama menurunnya efisiensi baterai.
Salah satu hal yang sering diabaikan adalah aktivitas aplikasi di latar belakang. Banyak aplikasi yang tetap aktif bahkan setelah pengguna menutupnya, mengirim data, atau menerima notifikasi secara terus-menerus. Ini menguras daya tanpa terlihat secara langsung.
Selain itu, layar dengan refresh rate tinggi seperti 90Hz atau 120Hz pada ponsel kelas menengah ke atas juga berkontribusi besar terhadap konsumsi daya. Pengguna sering kali tidak menyadari bahwa mode tampilan ini tetap aktif sepanjang waktu, padahal bisa diatur agar adaptif sesuai kebutuhan.
“Kadang bukan karena baterainya kecil, tapi karena smartphone bekerja terlalu keras di belakang layar.”
1. Matikan Sinkronisasi Otomatis
Sinkronisasi otomatis adalah fitur yang memungkinkan akun Google, Mi Cloud, atau aplikasi lain memperbarui data secara terus-menerus. Fungsinya memang penting untuk memastikan semua data selalu terbaru, tetapi fitur ini juga salah satu yang paling banyak mengonsumsi daya.
Ketika sinkronisasi aktif, ponsel secara berkala akan terhubung ke server untuk memperbarui email, pesan, foto, dan file lain. Proses ini tidak hanya menggunakan daya, tetapi juga data internet dan CPU.
Untuk menonaktifkannya, pengguna bisa membuka:
Pengaturan > Akun > Sinkronisasi Otomatis, lalu matikan opsi sinkronisasi global.
Jika Anda khawatir kehilangan pembaruan penting, Anda tetap bisa melakukan sinkronisasi manual kapan pun diperlukan.
“Sinkronisasi otomatis ibarat seseorang yang terus memeriksa surat setiap detik, padahal tidak selalu ada pesan baru.”
2. Nonaktifkan Lokasi Saat Tidak Dibutuhkan
Fitur GPS atau lokasi menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penggunaan daya baterai. Banyak aplikasi seperti Google Maps, Grab, Instagram, bahkan kamera, memanfaatkan lokasi untuk meningkatkan layanan. Namun, jika dibiarkan menyala terus-menerus, sensor ini bekerja tanpa henti.
Untuk menghemat baterai, pengguna dapat mengubah pengaturan lokasi menjadi “Hanya saat aplikasi digunakan” atau bahkan menonaktifkannya sepenuhnya ketika tidak diperlukan.
Langkahnya cukup mudah:
Pengaturan > Lokasi > Izin Akses Lokasi Aplikasi, kemudian pilih mode penggunaan yang sesuai.
Selain itu, Xiaomi juga memiliki opsi “Lokasi Presisi Tinggi” yang bisa diubah menjadi “Hanya GPS” untuk mengurangi konsumsi daya.
“GPS itu seperti senter, semakin sering dinyalakan tanpa alasan, semakin cepat habis dayanya.”
3. Kurangi Refresh Rate Layar
Beberapa seri Xiaomi terbaru seperti Redmi Note 12 Pro, Poco X5, atau Mi 11 sudah dibekali layar dengan refresh rate tinggi, mencapai 120Hz. Layar semacam ini membuat tampilan lebih halus, tetapi juga memakan daya lebih besar dibandingkan mode standar 60Hz.
Untuk menghemat baterai, pengguna bisa menurunkan refresh rate ke 60Hz melalui:
Pengaturan > Tampilan > Refresh Rate, lalu pilih opsi terendah atau mode adaptif.
Dengan refresh rate lebih rendah, konsumsi daya berkurang tanpa mengganggu kenyamanan penggunaan sehari-hari, terutama jika hanya digunakan untuk browsing atau chatting.
“Layar 120Hz memang memanjakan mata, tapi baterai yang cepat habis bisa membuat kepala pusing.”
4. Matikan Fitur Always-On Display
Bagi pengguna seri Xiaomi dengan layar AMOLED, fitur Always-On Display (AOD) menjadi salah satu penyebab baterai cepat menurun. Walaupun tampilan jam dan notifikasi terlihat menarik, layar sebenarnya tetap aktif sebagian besar waktu.
Fitur ini bisa dimatikan melalui:
Pengaturan > Layar Kunci > Always-On Display, lalu nonaktifkan opsi tersebut.
Alternatifnya, pengguna bisa mengatur agar AOD hanya aktif dalam waktu tertentu, misalnya dari pukul 6 pagi hingga 10 malam. Dengan cara ini, konsumsi daya bisa ditekan tanpa mengorbankan kenyamanan.
“Menampilkan waktu di layar setiap saat memang berguna, tapi tidak sebanding dengan waktu yang hilang karena baterai cepat habis.”
5. Nonaktifkan Fitur Mi Cloud
Mi Cloud adalah layanan penyimpanan awan milik Xiaomi yang berfungsi untuk mencadangkan data seperti foto, kontak, dan catatan. Namun, proses backup otomatis ini juga terus berjalan di latar belakang dan bisa menguras baterai secara signifikan.
Jika Anda tidak terlalu sering menggunakan Mi Cloud, sebaiknya fitur ini dimatikan atau diatur manual.
Langkahnya adalah dengan membuka:
Pengaturan > Akun Mi > Mi Cloud, lalu pilih data yang ingin dinonaktifkan sinkronisasinya seperti “Galeri”, “Pesan”, atau “Kontak”.
“Pencadangan otomatis memang memberi rasa aman, tapi kalau baterai habis di tengah hari, semua data tetap tak bisa diakses.”
6. Batasi Aktivitas Aplikasi di Latar Belakang
Aplikasi media sosial, game online, dan e-commerce sering tetap aktif di latar belakang meskipun sudah ditutup. Mereka terus mengirim notifikasi, memperbarui data, dan melakukan sinkronisasi.
Untuk mengatasinya, Xiaomi memiliki fitur “Battery Saver” dan “App Battery Management” yang bisa mengontrol konsumsi daya aplikasi.
Caranya:
Pengaturan > Baterai & Performa > Penghemat Baterai Aplikasi, lalu pilih aplikasi yang ingin dibatasi dengan mode “Batasi aktivitas di latar belakang”.
“Tidak semua aplikasi harus hidup setiap detik. Kadang, yang terbaik adalah membiarkan mereka tidur.”
7. Kurangi Animasi Sistem dan Efek Visual
MIUI dikenal dengan tampilannya yang penuh animasi. Setiap transisi, pembukaan aplikasi, hingga efek layar memerlukan daya dari GPU dan CPU. Walau terlihat indah, efek visual ini juga mengonsumsi baterai secara signifikan.
Pengguna bisa menguranginya dengan membuka:
Pengaturan > Tentang Ponsel > Versi MIUI (ketuk 7 kali untuk membuka Developer Options), kemudian pergi ke Setelan Tambahan > Opsi Pengembang, dan ubah skala animasi menjadi 0.5x atau nonaktifkan sepenuhnya.
Dengan langkah ini, ponsel terasa lebih cepat sekaligus hemat daya.
“Animasi memang membuat ponsel terasa hidup, tapi kadang kesederhanaan justru membuat performanya lebih bernapas.”
8. Matikan Fitur Bluetooth dan NFC Bila Tidak Diperlukan
Banyak pengguna lupa bahwa Bluetooth dan NFC tetap aktif meski tidak digunakan. Kedua fitur ini terus mencari koneksi di sekitar, seperti headset, smartwatch, atau perangkat pembayaran digital.
Untuk menghemat baterai, matikan Bluetooth dan NFC ketika tidak sedang digunakan. Ini bisa dilakukan langsung dari Panel Cepat (Quick Settings) atau melalui menu Koneksi & Berbagi.
“Bluetooth yang menyala tanpa tujuan sama seperti lampu yang dibiarkan hidup di ruangan kosong.”
9. Gunakan Mode Gelap (Dark Mode)
Jika smartphone Xiaomi Anda menggunakan layar AMOLED, mengaktifkan Dark Mode bisa menghemat baterai secara signifikan. Pada layar jenis ini, setiap piksel hitam sebenarnya tidak menyala, sehingga konsumsi daya berkurang secara drastis.
Anda bisa mengaktifkannya di:
Pengaturan > Tampilan > Mode Gelap, lalu aktifkan secara permanen atau atur otomatis berdasarkan waktu siang dan malam.
Selain hemat daya, mode gelap juga membuat mata lebih nyaman saat digunakan di ruangan minim cahaya.
“Kadang kegelapan justru memberi ketenangan — termasuk bagi baterai yang butuh istirahat.”
10. Gunakan Mode Hemat Daya MIUI
MIUI memiliki fitur Battery Saver dan Ultra Battery Saver yang sangat berguna untuk memperpanjang masa pakai baterai ketika sedang kritis. Fitur ini menonaktifkan aktivitas aplikasi di latar belakang, menurunkan kecerahan layar, dan membatasi akses jaringan.
Untuk mengaktifkannya, buka:
Pengaturan > Baterai & Performa > Mode Hemat Daya, lalu pilih sesuai kebutuhan.
Mode ini sangat membantu saat bepergian atau ketika Anda tidak sempat mengisi ulang daya dalam waktu lama.
“Mode hemat daya bukan tanda ponsel lemah, tapi bentuk kebijaksanaan pengguna yang tahu kapan harus menghemat energi.”
11. Hapus Aplikasi Bloatware yang Tidak Diperlukan
Beberapa ponsel Xiaomi, terutama yang menggunakan MIUI versi global, sering disertai aplikasi bawaan yang jarang digunakan. Aplikasi ini tetap berjalan di latar belakang dan memakan baterai.
Anda bisa menonaktifkannya melalui:
Pengaturan > Aplikasi > Kelola Aplikasi, lalu pilih dan nonaktifkan aplikasi yang tidak penting seperti Themes, Mi Video, atau GetApps.
Jika memiliki pengalaman lebih teknis, Anda juga bisa menggunakan ADB tools melalui komputer untuk menghapus bloatware secara permanen. Namun, pastikan berhati-hati agar tidak menghapus aplikasi sistem penting.
“Semakin sedikit aplikasi yang tidak berguna, semakin banyak energi yang bisa disimpan.”
12. Periksa Pembaruan Sistem dan Aplikasi
Xiaomi secara rutin merilis pembaruan MIUI untuk meningkatkan efisiensi baterai. Beberapa versi lama mungkin memiliki bug yang menyebabkan konsumsi daya berlebih. Pastikan sistem dan aplikasi selalu diperbarui ke versi terbaru.
Langkahnya:
Pengaturan > Tentang Ponsel > Pembaruan Sistem, lalu pilih “Periksa Pembaruan”.
Selain itu, perbarui aplikasi dari Play Store agar versi terbarunya memiliki optimasi baterai yang lebih baik.
“Pembaruan bukan hanya soal fitur baru, tapi juga tentang memperbaiki kesalahan lama yang membuat ponsel boros daya.”
13. Gunakan Pengaturan Jaringan Secara Bijak
Sinyal yang lemah membuat ponsel terus berusaha mencari koneksi terbaik, yang berimbas pada konsumsi daya tinggi. Jika Anda berada di area dengan sinyal lemah, aktifkan mode 4G Only atau bahkan Mode Pesawat sementara waktu.
Untuk pengguna dual SIM, pertimbangkan menonaktifkan kartu SIM kedua jika jarang digunakan. Dua kartu aktif berarti dua modem berjalan bersamaan, dan ini berdampak langsung pada daya baterai.
“Sinyal yang buruk bukan hanya membuat komunikasi terganggu, tapi juga membuat baterai bekerja lebih keras tanpa hasil.”
14. Pantau Konsumsi Daya Setiap Aplikasi
MIUI menyediakan fitur pemantauan konsumsi daya yang cukup detail. Anda bisa melihat aplikasi mana yang paling banyak menggunakan baterai, dan menyesuaikan pengaturan sesuai hasil analisis tersebut.
Caranya:
Pengaturan > Baterai & Performa > Statistik Penggunaan Baterai, lalu cek daftar aplikasi dengan konsumsi tertinggi.
Jika menemukan aplikasi yang tidak wajar, Anda bisa membatasi atau menghapusnya.
“Mengetahui siapa yang menguras baterai Anda adalah langkah pertama untuk menjaga daya tetap awet.”






